Hari ke-3: Kemenangan Penuh Individualitas


Semoga ada yang bisa dipetik dari curhatan saya hari ini ._.

Hai, ada yang tau apa yang sekarang saya rasakan apa? Oke, saya tau anda bukan peramal tapi coba ingat ini. Yup, tadi saya dan teman-teman klub basket sekolah saya sparring sama sekolahnya si Jepri ituuu. Sebenernya kita kurang sreg sih soal kesepakatan waktunya. Tapi, ya dijalanin ajalah. Selain itu, kita beryukur hari ini kita ngalamin banyak kejadian dan pelajaran berharga banget. Mulai dari terbongkarnya kedok saya, tragedi pingsannya kapten tercinta kita, sampe tragedi motor mogoknya hilya.

Jadi gini, setelah proses negosiasi waktu yang telah disepakati dengan susah payah dan penuh perjuangan. Akhirnya, kita bisa menginjakkan kaki di SMA ini *uwooo *teretettet. Meskipun, pelatih tercinta kita tadi absen karena, ada urusan. Tapi, itu nggak mengurangi semangat kita buat tetap sparring. Dengan didampingi super senior basket kelas 3 kita siap menuju medan laga yeaah *plak.

Start quarter pertama berjalan mulus semulus paha ceribel tak ada halangan berarti bagi kami selain melawan ganasnya pertahanan defendse dan offendse. Namun, beranjak menuju quarter kedua kapten kita yang saat itu dimainkan diawal mendadak sesak nafas. Kita mencoba tetap tenang tetapi sekaligus juga kelabakan mencari botol oksigen. Tapi yang kita dapat...Nihil !. Malah mereka bilang memang nggak ada persediaan botol oksigen dan ketika kita minta biar kapten kita diistirahatkan di UKS, mereka bilang juga UKSnya tutup *watdahell.
" Mas, ada botol oksigen gak?"
" Nggak ada mas, UKSnya tutup "
" Mas, ini temen kita kepanasan bisa istirahat di ruang teduh nggak mas?"
" Bisa sih mas, tapi UKSnya tutup"
Saya heran salah satu sekolah unggulan segede ini nggak ada persediaan botol oksigen sama sekali?. Percuma juga dong tugu UKS terpajang setinggi itu kalo UKSnya jarang buka. Parahnya mereka sama sekali nggak punya inisiatif buat buka UKSnya atau apa. Catet, sama sekali nggak. Sampai beberapa teman cowok kita berinisiatif buat beli botol oksigen sendiri keluar. Oh men-____-

Bukannya bermaksud nge-compare, ngehina atau apa. Kalo dibandingin sekolah kita sih memang kalah luas tapi kalo cuma botol oksigen dan uks yang selalu buka aja kita punya kok. Apalagi, kita juga punya nurani dan rasa kekeluargaan. Nggak bakalan tega ngeliat orang sesak nafas sampai pingsan dan cuma bilang "UKS nya tutup".
Rasa kekeluargaan atau ( kemanusiaan lebih tepatnya ) mereka dimana?. Saya heran sama sifat individualitas mereka yang acuh seperti itu. Perasaan ini sparring yang ngajak mereka tapi yang susah malah kita.

Tapi, untungnya sih ada beberapa guru mereka yang bantuin kita minjemin tandu, sampai ngasih surat rujukan ke UGD. Akhirnya juga mereka mulai melek setelah guru mereka bertindak buat bantuin kita. Untung aja sekolah itu deket rumah sakit, jadi bisa segera tertangani. Kalo nggak, kita nggak tau deh nasib kita gimana gara-gara "UKS tutup" itu.

Permainan kita tadi sebenernya bagus, tapi entah kenapa tadi kita kalah. Mungkin gara-gara kepikiran atau apa saya juga tidak tau, yang jelas tujuan kita saat itu mendadak berubah. Dari yang semula pengen menang jadi pengen cepet-cepet mengakhiri pertandingan ini dan bertemu teman kita yang tadi limbung. Kita sama sekali nggak peduli hasil akhir pertandingan yang tidak sesuai harapan. Kita cuma pengen segera memastikan teman kita baik-baik saja.

Kita nggak butuh kemenangan penuh individualitas. Tawa penuh keegoisan. Kita udah cukup puas dengan kekalahan penuh kebersamaan seperti ini.

Coba pikirin sekali lagi deh. Apalah arti kalian menang, jika hanya untuk tertawa sendiri, tak ada teman berbagi. Lebih baik kalian merasakan kekalahan bersama yang lain. Tumbuh dan bangkit berbarengan. Hingga akhirnya menang dan tertawa bersama. Sadis nggak tuh kata-kata saya.

Dalam tulisan ini saya nggak bermaksud menjelek-jelekkan atau apa. Tidak. Sama sekali tidak. Saya hanya ingin bercerita kepada anda dan membiarkan kita merenung sejenak *tsaaah. Ingat, lebih baik menangis bersama daripada tertawa sendirian. Nanti bisa dikira gila lagi. Hih! :))


Teamwork on the three. Saduti Teamwork!

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar