Hari ke-28: Review Benabook

Holaa eperibadeeh, kali ini saya mau posting tentang review sebuah buku yang barusan saya (pinjem) baca. Buku terkece, tercetar membahana badai sepanjang musim ini. Buku yang bakal bikin kalian berdecak kagum dan meneteskan air liur *ini buku apa majalah playboy?*. Buku tersebut adalaaah *jeng* *jeng* *tarik napas* *tahan* *ati-ati ada yang keluar* yup, Benabook, tepuk tangan dulu dong *prok-prok*.



Kesan pertama waktu liat buku ini adalah ‘wow keren’, meskipun ada pepatah yang bilang ‘don’t judge book jusat from their cover’, saya rasa pernyataan ini nggak berlaku buat buku ini. Karena, emang kita udah tersihir sama penampilan unik dan kece buku ini. Konsep covernya unik, semacam bisa dipake topeng kribo gitu deh, lumayan buat narsis- narsis an hehe.

Cover depan

Bisa dibuat topeng :D

Cover belakang


Pembatas kaca mata B)

Mungkin, ada yang belum tau Benabook itu buku apaan. Benabook bukan buku primbon planet Uranus atau buku mantra sihir planet Saturnus. Bukan juga, buku peperangan kurcaci dari negeri gabus. Bukan. Buku ini ditulis oleh penulis kribo terkece musim ini yaitu Benazio Rizky Putra atau yang akrab disapa ‘Bena Kribo’. Buku ini menceritakan perjalanan hidup Beng Bena mulai tangisan pertamanya waktu mendarat di Bumi hingga tangisan- tangisan berikutnya ketika Ia ditolak banyak cewek, hingga dikejar- kejar guru killer misalnya. Ketika, Bang Bena menghabiskan hidupnya bersama sepi tanpa orang terdekat. Hingga, saat Ia berhasil mewujudkan impian- impian briliannya. Intinya, buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup Bang Bena dari masa kecilnya yang dekil sampai sekarang (yang tetep aja dekil) hehe.

Jadi di BenaBook ini juga ada beberapa bab yang nyeritain part per part kehidupan dari seorang Benazio Risky yang tak terjamah publik selama ini #tsah. Dari mulai bang Bena lahir, masa kecilnya yang unyu menggemaskan, masa remajanya ketika smp hingga sma, masa kuliah hingga pengalaman- pengalamannya yang nggak bakal terlupakan.


Pada sebuah malam minggu yang amat syahdu


Oee oee and this drama just begun~

Pertama, “Sebuah Kisah Klasik”




Bab pertama ini nyeritain pengalaman masa kecil bang bena, dari mulai brojol pada suatu malam minggu tanggal 3 Februari 1990 ( tua ya hehe ._.v ). Sampai, melewati masa kanak- kanak dan duduk dibangku sd. Jaman masih unyu, waktu Bang Bena belum sekribo sekarang.

Kedua, “Saatnya Gue Bilang MEOW!”



Bab ini nyeritain masa- masa peralihan Bang Bena dari unyunya bangku SD menuju bangku SMP. Dari cerita kisah cinta pertamanya, balada surat cinta rahasia sampai tragedi tagihan telepon yang bikin gempar.  Pada masa ini, seperti kebanyakan remaja labil pada umumnya Bang Bena juga pernah mengalami sebuah fenomena sakral dalam sejarah kehidupan remaja yaitu ‘Fenomena Alay’. Sebuah fenomena sakral ketika Bang Bena pose didunia maya dengan jari telunjuk ditempelin di bibir sambil dimonyong-monyongin. Juga, pengalaman ‘blind date’ dengan seorang cewek yang Bang Bena kenal dari Friendster.



Ketiga, “Peace Pak, Peace”






Bab ini masih nyeritain petualangan masa SMP Bang Bena. Tapi, kali ini lebih banyak nyeritain petualangan Bang Bena ketika di sekolah. Ternyata, Bang Bena itu lumayan pinter lho *uhuuk*, dia bisa masuk SMP favorit di Jakarta ketika itu. Di sekolah favorit inilah lagi- lagi Bang Bena harus menjalani terjalnya kehidupan masa SMP yang sering dilalui dengan kejaran guru olahraga killer. Hiih.

Keempat, “Keep Calm and Wear Putih Abu-Abu”


Seperti judul babnya, bab ini nyeritain pengalaman masa SMA Bang Bena yang benar- benar putih abu- abu. Kadang putih cemerlang, kadang abu- abu suram hehe *piss bang*. Waktu SMA Bang Bena termasuk murid genius lho, Bang Bena pernah ikut olimpiade komputer dan berhasil sampai tingkat provinsi lho. Pada masa ini juga Bang Bena mulai eksis jadi anak band, yang mereka kasi nama “Sarsaparilla” hehe

Kelima, “Sepi… Sepi dan Sendiri Aku Benci”



Dari judul babnya aja kita pasti udah tau kalo bab ini pasti nyeritain tentang kesendirian dan kesepian yang mengharu biru *apasih*. Dari bab ini kita bisa tau tentang sisi lain dari kehidupan masa SMA seorang Bena Kribo yang selama ini selalu terlihat ceria tanpa beban. Sesungguhnya, seperti manusia pada umumnya, dulunya Bang Bena juga pernah mengalami fase penuh perjuangan di masa SMA nya. Bab ini banyak nyeritain, gimana latar belakang keluarga Bang Bena, tentang dua kakaknya yang kuliah di luar negeri dan meraih banyak prestasi akademis dan non- akademis. Juga, tentang mamanya Bang Bena yang kerja wiraswasta baju- baju muslim, kebaya dan lainnya yang juga sering ikut pameran ke Malaysia dan Singapura. Jadi, Bang Bena jadi sering ditinggal sendirian dan kesepian di rumah.

Selain itu, bab ini juga nyeritain tentang pengalaman- pengalaman yang sempet bikin Bang Bena sedikit down. Karena, Bang Bena kurang beruntung dalam tes SNMPTN dan harus kuliah di universitas swasta dan ngambil jurusan Teknik Informatika. Bang Bena ngerasa dia nggak sehebat kakak- kakaknya yang kuliah di luar negeri. Tapi, jangan salah universitas swasta tempat Bang Bena kuliah juga nggak kalah canggih sama universitas lainnya.

Keenam, “Nggak Ada Luka Ya Nggak Belajar”


Nah, sekarang sampailah kita pada masa- masa kuliah Bang Bena yeaay. Selamat tinggal seragam sekolah haha. Tapi, bukan berarti perjuangan Bang Bena berhenti sampai sini, pada fase ini (lagi-lagi) Bang Bena juga harus melewati fase- fase perjuangan yang nggak semulus paha SNSD coy. Bang Bena sempet ditolak beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan organisasi kampus. Seperti UKM komputer dan radio kampus. Tapi, bukan Bang Bena namanya kalo gampang nyerah. Akhirnya dengan membulatkan tekad sebulat bola bakso. Akhirnya, perlahan Bang Bena mulai rise dan bikin organisasi sendiri. Merdeka. Pada awal- awal semester tahun 2008 itulah, Bang Bena mulai getol- getolnya nge-blog. Seiring berjalannya aktu pula, terlintas sebuah pemikiran di kepala Bang Bena untuk membuat sebuah organisasi perkumpulan blogger- blogger remaja di dunia maya bareng salah satu temennya yang diberi nama Rumahblogger. Dari kopdar Rumahblogger itulah akhirnya, Bang Bena mulai bisa lancar komunikasi dengan orang lain dan ngomong di depan orang banyak

Belajar juga dari pengalaman masa lalu yang pernah ditolak oleh UKM radio kampus. Akhirnya, Bang Bena bikin radio sendiri. Cadas. Namanya RadioBena. RadioBena adalah radio online streaming yang dibikin dan disiarin Bang Bena sendiri. 

Ketujuh, “#Kribonisasi”


#Kribonisasi adalah bab yang nyeritain gimana asal- usul nama panggung ‘Bena Kribo’ juga Bang Bena bisa nyemplung di dunia blogger juga . Terinspirasi dari kitab titisan majapahit yang berjudul KambingJantan yang dikarang Empu Raditya Dika. Akhirnya Bang Bena mulai ngeblog via Friendster. Postingan pertama Bang Bena waktu itu ketika, Bang Bena lagi jatuh cinta sama seorang cewek lucu, imut dan menggemaskan. Akhirnya, suatu saat ada seorang ‘guru blogger’ bernama Om Ridu (@Ridu) yang lagi apes nyasar ke blognya Bang Bena. Singkat cerita, Om Ridu ngasih contactnya ke Bang Bena dan dari situ Bang Bena mulai belajar banyak tentang dunia blog dari beliau. Nggak cuma ngeblog aja, Bang Bena juga mulai bikin video- video random bersama salah satu temennya yang dikasi nama ‘SalahGaul’. Bang Bena juga mulai terkenal dan bisa masuk majalah karena foto- foto ide Fashion Fail nya yang kocak abis. Karena, Bang Bena adalah makhluk sejuta ide dan kreasi, Bang Bena terus berkreasi sama blognya biar orang- orang nggak pada bosen, termasuk rajin update tema blog sesuai hari besar sampai bikin game online asah otak di NyonNyonNyon.com.

Kedelapan, “Mother of Jomblo”


Seperti nama judul babnya, bab ini emag nyeritain tentang kesendirian (kejombloan) hidup seorang Bena Kribo *tsaah*. Tentang kesendirian Bang Bena dalam menghadapi hitam putih dunia tanpa seseorang spesial, se-spesial martabak telor kornet, yang menemani selama dua tahun. Hari- harinya hanya setia ditemani oleh Bawang, mobil kesayangannya. Bab kedelapan ini juga nyeritain beberapa ‘orang spesial’ yang sempat ‘mengisi’ kekosongan hati Bang Bena dimasa lalu. Ya, hanya ‘mengisi’ tanpa  keberanian untuk ‘memiliki’ *tsaah*. 

Kesembilan, “Status: In Relationshit”


Kalo bab sebelumnya nyeritain beberapa orang di kehidupan Bang Bena yang hanya bisa ‘mengisi’ tanpa keberanian untuk ‘memiliki’ *tsaah*. Nah, kali ini Bang Bena mau sedikit berbagi cerita tentang beberapa ‘orang spesial’ yang sempat berhasil Ia ‘miliki’ yang sempat mencerahkan hari- hari masa kuliahnya dulu. Sampai, skripsinya berhasil kelar dan sidingnya berlangsung lancar. Sayangnya, saat Bang Bena wisuda, Bang Bena kembali jomblo *sabar ya bang ( ‘_’)/(._.)*

Kesepuluh, “Do What You Love, Love What You Do”


Setelah masa penantian, penderitaan, jungkir balik Bang Bena di rimba kampus selama tiga setengah tahun. Akhirnya, Bang Bena berhasil lulus *yeaay*. Saatnya kita koprol sambil ngetweet ‘wooow’. Oke, setelah lulus, Bang Bena mulai punya waktu banyak buat perlahan tapi pasti merintis apa yang Bang Bena impikan. Mulai dari mempelajari lebih dalam lagi dunia videography.  Bang Bena ngejalanin semua sendiri, mulai dari orang yang nampang di video, yang bikin cerita, yang ngedit, sampai yang megangin kamera juga Bang Bena sendiri. Video- video Bang Bena juga dapet support dan respon positif dari pembaca blognya. Seiring berjalannya waktu, Bang Bena mulai ikut event video competition yang Bang Bena tau dari Twitter. Bang Bena juga suka ikutan kuis di Twitter dan menyebut dirinya sebagai ‘banci kuis’. Selain itu, Bang Bena juga berhasil kerja bareng pujaan hatinya semasa SMP dulu, Pipi, barengan Bintang, salah satu kakaknya dan bikin sebuah creative production house sendiri. Karena, sering kerja bareng juga akhirnya, Bang Bena berhasil menaklukan hati Pipi *suit suit*.

Pada bab ini Bang Bena banyak cerita tentang impian dan obsesi yang berusaha Ia raih. Banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dari cerita dan kesuksesan Bang Bena terutama pada bab ini. Bang Bena banyak berpesan pada para pembaca bukunya untuk selalu percaya pada kekuatan mimpi dan mengerjakan apa yang kita cintai dan mencintai apa yang kita kerjakan. Banyak perubahan terjadi dalam kehidupan seorang Benazio Rizki. Dari Bang Bena yang hidup seperti kehilangan arah, menjadi Bang Bena yang bisa menentukan jalan hidupnya sendiri yang lebih baik. Tamat.


Kesebelas, “Kisah Sukses Pembaca”


Bab ‘Kisah Sukses Pembaca’ ini adalah sebuah bab tambahan yang nyeritain beberapa kisah sukses beberapa pembaca Benabook yang berhasil mewujudkan impian mereka. Banyak pesan moral yang bisa kita petik dari perjuangan mereka dalam mewujudkan impian mereka. Berikut ini ada beberapa moral value yang bisa dipetik. Cekidot!
" Kalo merasa buntu dengan satu jalan, jangan menyerah, gunakan akal kita dan temukan jalan lainnya " -Ewin-
" If there is a will, there is a way "

" Berusahalah menjadi lebih baik untuk kebaikan dirimu sendiri, bukan untuk mengalahkan orang lain " -Indah Sesaria-


Kelebihan Benabook

Saya emang bukan kritikus buku atau penulis kondang yang pandai menilai karya orang. Tapi, saya menilai dari kacamata seorang pelajar dan blogger newbie sekaligus pembaca buku yang menghargai karya ini.

1.      Jalan ceritanya yang selalu ‘wow’ dan penuh kejutan

Di buku ini Bang Bena mengajak kita untuk ikut menyelami lika- liku, susah- seneng kehidupannya. Selalu ada aja tingkah konyol dan ide brilian yang dilakuin penulis kribo satu ini. Perjalanan hidupnya yang so- dramatic, kocak, absurd dan penuh kejutan akan membuat kita semakin tenggelam dan sulit melepaskan genggaman dari buku ini. Gaya bahasa dan tata kalimatnya ringan, mudah dipahami tapi tidak monoton. Juga, dibumbuhi taburan humor dan puncline disana- sini, membuat buku ini makin kriuk- kriuk maknyus dan wajib disantap. Eh, dibaca, pokok’ e maknyuuus lah kalo kata Om Bondan hehe

2.      Ilustrasi nya yang menarik sadis-parah-terpampang

Bener juga kata bang Arif @pocongg yang komen buku ini “Sesuatu yang beda. Visualisasinya pas buat yang nggak begitu suka baca” emang beber banget. Kerena, bagi kamu yang nggak begitu suka dengan deretan huruf yang monoton gitu- gitu aja bakalan melek setelah disuguhi buku ini.

3.      Ada puncline di setiap ilustrasinya

Kalo kata pepatah, ada udang di balik batu, maka buat Benabook, ada puncline dibalik ilustrasi. Ilustrasi ceritanya bener- bener kocak dan nyambung sama jalan ceritanya. Dijamin bikin ngakak deh


4.      Ada tips- tips dan beberapa rubrik khusus yang menarik


Selain diisi pengalaman hitam- putih hidup Bang Bena, buku ini juga banyak diisi beberapa tips- tips kocak ala Bang Bena dan beberapa rubrik khusus dan tips yang ditulis beberapa penulis atau orang yang berpengalaman di bidangnya.

Ini wejangan dari Om @Ridu, untuk para blogger
Dear, bloggers :))

5.      Banyak pelajaran berharga dan petuah yang bisa dipetik hikmahnya.

Benabook nggak cuma menang ilustrasi dan cerita yang ‘haha-hihi’ aja. Tapi, juga banya banget hikmah yang bisa kita petik dari setiap perjuangan hidup Bang Bena yang dituangkan di buku ini.

" You are a mashup of what you let into your life " -Austin Kleon-
" Semakin banyak kita memberi, akan semakin banyak juga kita menerima "


Dengerin nih, dengerin sob!
Ini nih quotes yang paling saya suka x)) hehe

Share this:

JOIN CONVERSATION

2 komentar: