Hari ke-7: Ibarat Kartu Peserta Ujian


Tulisan saya kali ini nggak jauh-jauh amat dari sebuah curhatan atau wejangan sok bijak. Kalo, postingan yang ini, pake perumpamaan 'loket' sekarang saya mau pake perumpamaan kartu peserta ujian. Absurd ya?. Emang. Jangan lupa baca syahadat ulang, setelah baca ini, ati-ati semoga tidak murtad :))

Jadi, gini pernah nggak sih kalian ngebayangin kalian berada pada sebuah ruangan ujian, menjalani ujian degan khusyuk khidmat. Tapi, sebenernya kalian tidak terdaftar sebagai peserta dan nggak dapet kartu ujian. Terus ngapain kalian susah-susah belajar sampe mata keluar nanah kalo ternyata bukan peserta ujian?. Gimana rasanya?, kayak nggak dianggep gitu kan? *curhat*.
Nah, itu juga yang sering terjadi di berbagai aspek kehidupan *ceileh*. Berada pada sebuah kelompok atau komunitas tertentu yang mengabaikan bahkan meremehkan keberadaan kita. Padahal, kita udah tahajud tiap malem dan baca surat yasin tiap malam minggu. Tapi, tetep aja banyak yang ngeremehin.   Tenang, nggak usah sedih, gundah gulana, dan risau berkepanjangan. Karena, saya punya tipsnya kawan. Cekidot! :))
1. Berdoa 
2. Keep calm and mesti sabar.
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah tenang. Hembuskan nafas perlahan dari mulut, bismillah tiga kali, baca niat dan tatap mata saya *apasih*. Eh, nggak gitu juga ding, intinya first step yang harus anda lakukan adalah tenang, berpikir positif dan sabar. Tapi bukan berarti pasrah. Abaikan ejekan mereka and keep moving forward.
3. Percaya kalo kalian bisa seperti atau bahkan lebih dari mereka.
Jangan abaikan kekuatan dari sebuah kata 'percaya'. Sugestikan kedalam diri kita kalo segala sesuatu yang kita impikan bakal kesampean.
4. Usaha!
Percuma juga mimpi dan terbang tinggi kalo nggak ada usaha. Kalo mau orang lain melihat kalian, maka buatlah mereka melihatmu *tsaah. Sadis nggak tuh kalimat saya barusan. Intinya sih usaha, dan buat mereka terperangah juga sama kerja keras kalian.
5. Let them say "WOW" x))
Saatnya tunjukkan keberadaan kalian dan buat mereka percaya akan itu. Tapi, juga pada waktu yang tepat juga. Percayalah, setelah kalian banyak berusaha, pasti tidak mustahil jika nantinya kita juga bisa seperti dan bahkan lebih baik dari mereka. It's time to open our mask and show them what inside of you.
6. Jangan sombong :))
Setelah kita bisa menunjukkan keberadaan kita, jangan terbang terlalu tinggi hingga lupa daratan. Ingat usaha kita dulu kayak gimana. Tapi, juga jangan terlalu menyesali masa lalu. Jadikan itu sebuah pelajaran yang patut dikenang. Kalo bisa terus belajar dan terima kritik atau saran dari orang sekitar, juga nggak ada salahnya kok.

Okesip, itu tadi sedikit tulisan absurd di hari ke-7 ini. Semoga, kalian tidak murtad setelah baca tips (sok) bijak diatas. Maaf, antara tulisan dan judul agak nggak nyambung. Maklum, otak saya lagi kram. Eits, jangan lupa baca syahadat ulang ya hehe :)). Sekian. Terima Kasih. Selamat malam.

Share this:

JOIN CONVERSATION

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar